Kamis, 14 Oktober 2010

Hukum Ijazah Wirid

Dalam edisi kali ini,sya ingin mngulas seputar wirid yang langsung dijawab oleh ulama' nasionalis "maulana habib luthfi bin yahya(pkalongan).

(+)Assalamualaikum wr.wb.Hbb luthfi yang saya muliakan,klo kita dberi ijazah wirid/dzkir dr seorang ulama',lalu dzikir trsbt kita berikan kpd org lain(semisal adik,kakak atau ortu kita),apakah keberkahan wirid trsbt akan berpindah kpada orang yang kita beri ijazah itu?

(-)Hbb luthfi mnjawab:wassalamualaikum wr.wb.Masalah ijazah itu tinggal bagaimana cara kita memetik waktu mnerima ijazah trsbt.Kalo dapat izin dri guru,ijazah trsbt boleh kita berikan kpd siapapun dan tak akan jadi masalah.Yang jadi persoalan itu bila mana kita tidak mndapatkan izin dr guru karena dapat mengurangi kedudukan barakahnya.Istilahnya kurang garamnya.

(+)dari skian banyak amalan(msalkan ratibul haddad,doa akasyah,ayat kursi,dll),bagaimana sbaiknya kita memilihnya,sbb trkdang yg mengamalkan itu bingung karena semua amalan tsbt sama2 baik?

(-)hbb mnjwab:pilih salah satu,namun yang penting istqomah & amalan2 tsbt tidak harus dibaca semua.Silahkan bila ada yg mau mmbaca ratibul haddad.Amalkan secara konsisten.Nanti bacaan trsbt bagaikan pisau yg setiap hari diasah,maka akan tajam & smakin lebih tajam lagi.

(+)klo ada orang yg berdoa dg tujuan dunia(semisal usaha
lancar),bolehkah kita mengamalkan wird tarekah?

(-)hbb mjwb:Harus kita ketahui bahwa meminta dunia(trmsk kekayaan & kesejahteraan) itu tidak dilarang dalam islam.Doa sapu jagat yang kita kenal dg rabbana atina fiddun-ya...Itu adalah doa menginginkan kebahagiaan didunia & akhrat.Salah satu bentuk kebahagiaan ddunia adalah memliki harta yg dimanfaatkan scara benar.banyak skali hadits yang menyatakan agar seseorang selamat dr kemskinan & kfakiran.(mis,rasul saw mnganjurkn untuk rajin mmbaca surat al waqiah).Nabi mnjamin bahwa barang siapa yg kerap mmbacanya,maka tdak akan jatuh mskin.Hal itu menjukkan bahwa boleh saja seseorang berdoa utk memohon kekayaan/yg lainnya,asal dg cara yg benar.Mndapatkan kekayaan yg halal adalah hal yg sangat terpuji.Nabi sulaiman AS sendiri tercatat sebagai nabi yang kaya raya.

Harus diakui pula,bertarekat adalah upaya mencari rahmat &ridlo allah swt.ORANG YANG MENDAPAT RAHMAT & RIDLO ALLAH SWT,NISCAYA IA AKAN HIDUP BAHGIA DIDUNIA & AKHIRAT.Kebahagiaan itu tidak senantiasa berupa harta yg melimpah,karena bisa juga berbentuk yg lain(sprti anak2 yg cerdas,penurut &taat agama,istri shalihah,disukai tetangga,hidup dalam keadaan sehat,pekerjaan lancar,dll),Tapi kita tidak bisa mengingkari kemanusiaan kita yg memiliki nafsu(trmasuk nafsu duniawi).Jadi,sah2 saja jika kita meminta rahmat & ridlo allah swt,namun juga terselip permohonan duniawi.Selama yg kita minta adalah hal yg tidak bertentangan dg agama & masih dalam jangkauan ridlo & rahmat allah swt,maka hal itu tidak jadi masalah.Semoga anda puas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar